BAB I
DASAR TEORI
DASAR TEORI
Power Supply adalah sebagai alat atau perangkat keras yang mampu
menyuplai tenaga atau tegangan listrik secara langsung dari sumber tegangan
listrik ke tegangan listrik yang lainnya atau dapat dikatakan sebagai alat
bantu konverter tegangan listrik pada alat elektronik , yang dapat mengubah
tegangan listrik yang memiliki arus AC ke arus DC
Yang
pada dasarnya Power Supply adalah sebuah jenis adaptor. Adaptor adalah sebuah
rangkaian yang berguna untuk mengubah tegangan AC (bolak-balik) yang tinggi
menjadi tegangan DC (searah) yang rendah. Adaptor
merupakan sebuah alternatif pengganti dari tegangan DC (seperti ; baterai dan Aki), karena penggunaan tegangan AC lebih lama dan setiap orang dapat
menggunakannya asalkan ada aliran listrik di tempat tersebut. Adaptor
juga banyak di gunakan dalam alat sebagai catu daya, layaknya amplifier, radio, pesawat televisi mini dan perangkat elektronik
lainnya. Perangkat
elektronik Adaptor sangatlah mudah untuk dibuat karena banyak dari komponennya
yang dijual di pasaran.
Macam-macam Adaptor
- Adaptor DC Converter Adaptor DC
Converter adalah sebuah adaptor yang dapat merubah tegangan DC yang besar
menjadi tegangan DC yang kecil. Misalnya : Dari tegangan 12v menjadi tegangan 6v.
- Adaptor Step Up dan Step Down. Adaptor Step Up adalah sebuah adaptor yang dapat merubah tegangan AC yang kecil menjadi tegangan AC yang besar. Misalnya : Dari Tegangan 110v menjadi tegangan 220v. Sedangkan Adaptor Step Down adalah adaptor yang dapat merubah tegangan AC yang besar menjadi tegangan AC yang kecil. Misalnya : Dari tegangan 220v menjadi tegangan 110v.
- Adaptor Inverter Adaptor
Inverter adalah adaptor yang dapat merubah tegangan DC yang kecil menjadi
tegangan AC yang besar. Misalnya : Dari tegangan 12v DC menjadi 220v AC.
- Adaptor Power Supply, adalah adaptor yang dapat
merubah tegangan listrik AC yang besar menjadi tegangan DC yang kecil. Misalnya : Dari tegangan 220v AC menjadi tegangan 6v, 10v,
atau 12v DC.
Adaptor Power Supply atau Power Supply dibuat untuk
menggantikan fungsi baterai atau aki agar lebih ekonomis. Power Supply ada yang dibuat sendiri, tetapi ada
yang dibuat dijadikan satu dengan rangkaian lain. Misalnya dengan rangkaian Radio Tape, Televisi, Komputer dan lain-lain.
Jenis
Power Supply
A. Power Supply
jenis AT
Power supply yang memiliki kabel power yang
dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9).
Kabel yang berwarna hitam dari konektor P8 dan P9 harus bertemu di tengah jika
disatukan.
Pada power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF
dihubungkan langsung pada tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan komputer, kita harus menekan tombol
power yang ada pada bagian depan casing. Power supply jenis AT ini hanya digunakan sebatas
pada era komputer pentium II. Pada era pentium
III keatas atau hingga sekarang, sudah tidak ada komputer yang menggunakan Power supply jenis AT.
B. Power Supply jenis ATX
Power Supply ATX (Advanced Technology Extended)
adalah jenis power supply jenis terbaru dan paling banyak
digunakan saat ini. Perbedaan yang mendasar pada PSU jenis AT dan ATX yaitu
pada tombol powernya, jika power supply AT menggunakan Switch dan ATX
menggunakan tombol untuk mengirimkan sinyal ke motherboard seperti tombol power
pada keyboard.
Power
supply diharapkan dapat melakukan fungsi berikut ini :
- Ø Rectification : konversi input listrik AC menjadi DC
- Ø Voltage Transformation : memberikan keluaran tegangan / voltage DC yang sesuai dengan yang dibutuhkan
- Ø Filtering : menghasilkan arus listrik DC yang lebih "bersih", bebas dari ripple ataupun noise listrik yang lainPutu Nopa G./ D41110009 (Teknik Elektro- UNHAS)
- Ø Regulation : mengendalikan tegangan keluaran agar tetap terjaga, tergantung padatingkatan yang diinginkan, beban daya, dan perubahan kenaikan temperatur kerja juga toleransi perubahan tegangan daya input
- Ø Isolation : memisahkan secara elektrik output yang dihasilkan dari sumber input
- Ø Protection : mencegah lonjakan tegangan listrik (jika terjadi), sehingga tidak terjadi pada output, biasanya dengan tersedianya sekering untuk auto shutdown jika hal terjadi. Idealnya, sebuah power supply dapat menghasilkan output yang bersih, dengan tegangan output yang konstan terjaga dengan tingkat toleransi dari tegangan input, beban daya, juga suhu kerja, dengan tingkat konversi efisiensi 100% Konversi AC ke DC
Gambar blok DC Power Supply
Secara sederhana, apa yang terjadi pada power supply
adalah sebagai berikut :
Input listrik AC 220V via
rectifier (diubah ke DC), filter (membersihkan dari noise sumber listrik (AC).
Sejumlah kapasitor berkapasitas besar juga digunakan untuk lebih meratakan
tegangan. Rangkaian kapasitor ini juga dihubungkan dengan Sebuah power supply
adalah sebuah perangkat yang memasok energi listrik untuksatu atau lebih beban
listrik. Istilah ini paling sering
diterapkan ke perangkat yang mengkonversi salah satu bentuk energi listrik yang
lain, meskipun mungkin juga merujuk ke perangkat yang mengkonversi energi
bentuk lain (misalnya, mekanis, kimia,
surya) menjadi energi listrik. Sebuah
catu daya diatur adalah salah satu yang mengontroltegangan output atau saat ini
untuk nilai tertentu, nilai dikendalikan mengadakan hampir konstan, meskipun
variasi baik dalam beban arus atau tegangan yang diberikan oleh sumber energi
catu daya . rangkaian power supply yang paling sederhana dan yang paling sering
ditemui dalam dunia elektronika. Hanya dengan menggunakan beberapa kompenen
inti dari power supply yakni 4buah dioda bridge dan 2 buah kapasitor. Dioda
bridge 4 buah digunakan sebagai
penyearah gelombang bolak balik yang dihasilkan oleh trafo step down atau trafo
penurun tegangan dan kapasitor digunakan sebagai penghilang riak gelombang yang
telah disearahkan oleh dioda bridge. Tegangan jala-jala 220 volt dari listrik
PLN diturunkan oleh trafo atau transformator penurun tegangan yang menerapkan perbandingan
lilitan. Dimana perbandingan lilitan dari suatu Putu Nopa G. D41110009
transformator akan mempengaruhi perbandingan tegangan yang dihasilkan. Tegangan
yang dihasilkan oleh trafo masih berbentuk gelombang AC dan harus disearahkan
dengan menggunakan penyearah. Rangkaian penyearah yang digunakan memanfaatkan 4 buah dioda bridge yang
telah dirancang untuk bisa meloloskan kedua siklus gelombang ac menjadi satu arah
saja. Gelombang dua arah yang telah diubah menjadi satu arah keluaran dari
dioda bridge masih memiliki riak atau masih memiliki amplitude tegangan yang
tidak rata.
Gambar
gelombang hasil penyearah
Gambar gelombang hasil penyearah
tengangan
dengan menggunakan kapasitor 1000µF
Hal ini dikarenakan dioda
bridge hanya menghilangkan siklus negative dan menjadikannya siklus positif
tetapi tidak merubah bentuk gelombang sama sekali dimana masih memilki lembah
dan bukit. Untuk itu dimanfaatkan kapasitor yang mempunyai kapasitansi yang
cukup besar untuk membuat rata gelombang tersebut.
Hal ini dikarenakan lamanya
proses pelepasan muatan oleh kapasitor sehingga seolah-olah amplitudo dari
gelombang tersebut menjadi rata. Sebenarnya jika anda memahami cara kerja
kapasitor anda bisa mengerti bahwa tingkat kerataan dari gelombang yang
dihasilkan masih dipengaruhi oleh impedansi beban yang kelak akan dihubungkan
dengan rangkaian power supply tersebut. Semakin kecil impdeansi beban, maka
akan menjadikan proses pelepasan muatan pada kapasitor akan semakin cepat,
sehingga dengan begitu maka bisa dipastikan gelombang yang semula rata akan
berubah kembali menjadi memiliki riak akibat proses pelepasan muatan yang
begitu cepat.
Komponen
yang digunakan untuk melakukan 2 percoban :
1.
Trafo 2 Amper
2.
Dioda in 4002
3.
Kabel jumper untuk input dan output (4 BUAH )
4.
Kapasitor 1000µf dan 10 µf
5. Ic regulator 7810
Fungsi
masing masing komponen pada Power Supply
1. Fungsi Trafo
pada rangkaian Power Supply
Ø Sebagai pengubah tegangan
besar (sumber/ input 220 V) menjadi tegangan yang lebih kecil
Jenis trafo adaptor ada 2 :
1. TRAFO STEP DOWN (untuk menurunkan tegangan).
2. TRAFO STEP UP (untuk menaikkan tegangan).
Trafo yang kita pelajari nantinya
adalah jenis yang stepdown.
2. Fungsi Dioda pada rangkaian Power Supply
Gambar Trafo Gambar Simbol Trafo
2. Fungsi Dioda pada rangkaian Power Supply
Sifat dioda :
• Jika diberi arah maju (tegangan positif => anoda dan tegangan negatif
=> katoda) akan menghantarkan arus dan sebaliknya,
Kapasitor sebagai kopling, dilihat
dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan tidak dapat dilalui
arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak
berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya
sebuah kapasitor berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian
yang berbeda. Sifat kapasitor adalah dapat menerima arus
listrik dan menyimpannya dalam waktu yang relatif.
3. Fungsi
dari Kapasitor pada rangkaian Power Supply
Adapun jenis – jenis kapasitor berdasarkan isolatornya adalah sebagai berikut :
a. Kondensator Elektrolit
b. Kondensator Keramik.
b. Kondensator Keramik.
c. Kondensator Mylar.
d. Kondensator Mika.
e. Kondensator Kertas.
Penggunaan
kapasitor dalam rangkaian :
• Sebagai perata arus.
• Sebagai penyimpan arus listrik.
Gambar fisik, simbol dan jenis Kondesator
Cara Membaca Elco :
Misalnya
dibadan ELCO tertera tulisan 10uF/16v berarti ELCO tersebut memiliki ukuran 10
mikro farad dan tegangan kerjanya maksimal 16v. Jika tegangan yang diberikan
lebih besar dari tegangan kerja maka ELCO akan rusak. Sisi ELCO yang terdapat
tanda panah menunjukkan kaki disisi tersebut adalah kaki negatif.
Ø
Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian
power supply, yang saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter,
disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang
berfungsi untuk memotong tegangan ripple.
Ø
Kapasitor sebagai penggeser fasa
Ø
Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api
4. Kabel input dan output (jumper)
4. Kabel input dan output (jumper)
Ø Sebagai sambungan sumber
(input) tegangan pada trafo menuju rangkaian Power Supply dan sebagai hasil (output) berupa tegangan
DC
GAMBAR KABEL JUMPER
5. Fungsi dari
Ic regulator pada rangkaian Power Supply
Ø Dapat menurunkan tegangan
pada power supply atau menyetabilkan rangkaian power supply .
GAMBAR IC
REGULATOR
BAB
II
LANGKAH PRAKTIKUM
LANGKAH PRAKTIKUM
ALAT DAN
BAHAN
ALAT :
-
Bor : 1
buah
-
Solder : 1 buah
-
Timah :
secukupnya
-
Gunting : 1
buah
-
Penyedot timah : 1 buah
-
Amplas : 1
buah
-
Setrika : 1buah
-
Tang potong : 1 buah
-
Papan PCB : 1
buah
-
Ferri clhoride : secukupnya
-
Gergaji besi : 1 buah
-
Spidol permanen : 1 buah
BAHAN :
-
DIODA IN 4002 : 4 buah
-
ELCO 1000 µF : 1 buah
-
ELCO 10 µF : 1 buah
-
IC REGULATOR : 1 buah
-
TRAFO 2 A : 1 buah
Langkah kerja :
1. Siapkanlah skema dasar
rangkaian Power Supply
Gambar skema rangkaian power supply
2. Buatlah layout rangkaian
Power Supply pada PCB, ada 2 cara untuk membuat gambar rangkaian pada papan
PCB, menggambar langsung atau membuat
layout .
3. Apabila membuat rangkaian
Power Supply dengan menggambar pada papan PCB usahakan agar gambar sesuai
dengan jalur skema dasar juga gambara
harus jelas
4. Apabila anda menggunakan cara
ke 2 membuat layout , anda bisa langsung membuat layout pada software atau
mengedit skema Power Supply
5. Apabila layout sudah teredit
atau sudah seperti gambar dibawah ini
6. Setelah itu save dan print
out
7. Setelah itu foto copy hasil
print out tadi menggunakan kertas foto
9. Potong papan pcb sesuai
ukuran yang kita buat .
10. Tempel kan kertas yang berisi
lay out ke papan pcb yang sudah disiapkan
11. Strika lah bagian kertas yang
di tempelkan ke papan pcb secara perlahan dan merata hingga kertas nya berubah
warna kecoklatan dan hingga jalur layoutnya menempel sempurna di papan PCB
12. Bukalah kertas tersebut dan
jadilah papan PCB berisi layout yang siap di larutkan
13. Siapkan larutan ferriclhoride
dan masak air hingga mendidih
14. Setelah cairan tercampur merata masukan papan pcb
yang sudah ada lay out nya ke dalam larutan tersebut .
15. Proses tersebut dinamakan
etching
16. Larutkan papan pcb sehingga
tembaga menghilang dan menjadi pcb siap solder
17. Kemudian siapkanlah komponen
yang akan di solder
18. Panaskan solder dan siapkan
timah
19. Setelah solder siap pakai
masukan semua komponen ke dalam papan pcb yang sudah di bor.
20. Kemudian masuk semua solder satu persatu
komponen hingga selesai .
21. Setelah itu jangan lupa masukan dan solder
input dan outputnya.
CARA
MENGUJI RANGKAIAN POWER SUPPLY
1. Siapkan rangkaian power
supply yang akan di ujikan
2. Siap kan alat ukur avo meter
3. Kalibrasikan alat ukur avo
meter yang akan di gunakan untuk menguji rangkaian power supply .
4. Pindahkan selektor avo meter
ke DCv 50 v
5. Sambungkan input power supply
ke trafo teganngan 12 volt
6. Setelah itu sambungkan output
power supply keavo meter yang selectornya telah menunjukan dcv 50v
7. Hubungkan trafo pada sumber
listrik 220v
8. PERliat hasil ukur power
supply pada avo meter
9. apabila hasil pengukuran pada
rangkaian power supply menunjukan angka atau output yang di inginkan maka power
supply dapat dikatakan berhasil.
BAB III
PENUTUPAN
ANALISA DATA
Power
Supply merupakan pengubah tegangan AC ke tegangan DC. Pada percobaan ini, kita
dapat mengetahui prinsip kerja dari Power Supply AC/DC. Pertama-tama tegangan
AC dari sumber listrik 220v diturunkan menjadi 12v saat melewati transformator,
karena kita menggunakan transformator step down yang pada dasarnya digunakan
untuk menurunkan tegangan. Dari tegangan AC 12v tersebut harus disearahkan
dengan menggunakan rangkaian penyearah. Rangkaian penyearah yang digunakan
adalah diode bridge yang terdiri dari 4 Buah diode untuk menyearahkan siklus
gelombang AC menjadi satu arah saja.
Tegangan
dari transformator akan masuk melalui diode bridge (4 dioda), maka tegangan AC
12v tadi akan berubah menjadi tegangan DC 12v, namun tegangan DC tersebut masih
sangat kasar. Karena masih sangat kasar, maka dalam rangkaian ini kita
memanfaatkan kapasitor yang mempunyai kapasitansi besar yang berguna untuk
meluruskan tegangan. Hal itu dikarenakan lamanya proses pelepasan muatan oleh
kapasitor sehingga amplitudo dari gelombang tadi seolah-olah menjadi rata. Karena tegangan output yang dibutuhkan dari
Power Supply ini adalah 10v, maka disini kita menggunakan IC Regulator 7810
untuk memotong/menstabilkan tegangan 12v menjadi 10v. Tegangan 10v tadi akan
diproses lagi di dalam kapasitor yang nilai kapasitansinya lebih kecil agar
lebih memperhalus lagi riak-riak dari gelombang yang sebelumnya sudah rata
setelah melalui kapasitor yang lebih besar.
KENDALA SAAT PEMBUATAN POWER SUPPLY
Pada saat
membuat rangkaian Power Supply yang pertama, tegangan output terukur adalah 5v,
sedangkan output yang diminta adalah 10v. Setelah dianalisa, ternyata IC
Regulator yang saya pasang terbalik. Pada dasarnya IC Regulator dengan seri
7810 mempunyai 3 kaki yang memiliki fungsi berbeda. Kaki 1 untuk input, kaki 2
untuk ground, dan kaki 3 untuk output. Sedangkan pada rangkaian yang saya buat, kaki 1
terhubung dengan ground, kaki 2 terhubung dengan input, dan kaki 3 terhubung
dengan output. Setelah kabel input dari Power Supply dihubungkan dengan
transformator, IC Regulator yang saya gunakan terbakar, hal itu disebabkan
karena kesalahan saat menghubungkan kaki IC Regulator dengan jalur pada
rangkaian.
Dari
masalah tersebut, saya kemudian kembali membuat jalur rangkaian yang baru
dengan menghubungkan kaki IC Regulator dengan rangkaian secara benar. Lalu saya
mengukur kembali tegangan output dari rangkaian Power Supply ini. Tegangan yang
keluar dari Power Supply kedua ini, terukur sebesar 10v.
TUJUAN PRATIKUM
Dari
percobaan yang telah kita lakukan dapat disimpulkan bahwa
·
Power Supply adalah sebuah perangkat yang digunakan
untuk mengubah tegangan AC (Alternating Current) menjadi DC (Direct Current).
Didalam rangkaian Power Supply tersebut, terdapat beberapa komponen-komponen
sederhana seperti transformator 2A untuk menurunkan tegangan 220v AC menjadi
12v AC, dioda bridge (4 Buah dioda) yang
berfungsi sebagai penyearah gelombang yang dihasilkan transformator, kapasitor
berkapasitansi besar untuk meratakan riak-riak dari gelombang AC yang telah
disearahkan oleh dioda dan menjadi tegangan DC, IC regulator untuk
menstabilkan/memotong tegangan 12v sehingga menjadi tegangan output 10v, dan sebuah
kapasitor yang mempunyai kapasitansi yang lebih kecil untuk lebih menghaluskan
amplitudo dari gelombang DC.
·
Dioda bridge yang ada di dalam rangkaian Power Supply,
berfungsi sebagai pengubah gelombang AC menjadi gelombang DC.
·
Kapasitor/Elco berfungsi untuk menstabilkan dan
meluruskan gelombang DC yang telah melalui dioda bridge, Karena gelombang DC
dari diode masih sangat kasar.
·
IC Regulator berfungsi untuk memotong tegangan yang
telah disearahkan menjadi 10v.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar